PONTIANAK- Sebuah kawasan pergudangan di Jalan Ahmad Yani Kubu Raya pada Rabu (6/11) disambangi aparat sekitar pukul 12:00 Wib.Pasalnya aktfitas di pergudangan extrajoss tersebut mencurigakan.
Sejak pagi sekitar pukul 09:00 pekerja gudang tergesa-gesa melakukan loading kemasan oli Mesran Pertamina kedalam kontainer, hingga siang tiga kontainer terisi penuh dan dibawa ke pelabuhan Dwikora Pontianak. Kecurigaan aparat berdasarkan karena selama ini marak oli/pelumas palsu beredar dan merugikan pemilik kendaraan bermotor.
Setelah ditelusuri Fakta Kalbar, pemilik gudang dan pemilik oli berbagai merek itu,terutama terbanyak Mesran Pertamina adalah Edi Mulyadi, yang dikenal juga dengan sebutan Edi Cau.
Pada Kamis (7/11) sore hingga malam ,Fakta Kalbar berhasil menkonfirmasi secara langsung. Menurut Edi, oli-oli merek Mesran Pertamina tersebut akan dikembalikan ke Jakarta karena ada kesalahan dalam pemesanan.
Edi menegaskan bahwa semua oli Mesran Pertamina yang ia jual adalah produk asli dan siap diuji di laboratorium untuk membuktikan keasliannya.
“Saya sudah berdagang oli belasan tahun, tidak mungkin berani saya menjual oli palsu, apalagi hal tersebut sangat merugikan masyarakat. Oli palsu ataupun oli daur ulang dapat mengakibatkan mesin kendaraan bermotor maupun mobil menjadi rusak,” kilah Edi.
Edi Cau berharap agar masyarakat tidak menuduhnya sebagai distributor oli palsu dari berbagai merek. Menurutnya, ia selalu memastikan kualitas dan keaslian produk yang diedarkannya.
Pengiriman kembali sekitar 8 kontainer oli Mesran Pertamina dari gudang Kubu Raya ke Jakarta masih terus diselidiki aparat. (amb)
