FAKTA GRUP – Satu orang mengalami luka tusuk senjata tajam (sajam) saat dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di kawasan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa bentrokan kedua ormas ini terjadi pada Jumat malam.
“Terdapat satu orang korban dari salah satu kelompok, mengalami luka tusuk pada bagian perut,” ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin 23 Desember 2024.
Ade Ary mengungkapkan, bentrokan bermula dari adanya kesalahpahaman di antara kedua kelompok. Di awali adanya penurunan bendera hingga provokasi di media sosial (medsos).
“Terjadi kesalahpahaman antara ormas, yaitu adanya penurunan bendera dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh saudara B dan saudara J dari salah satu kelompok ormas di media sosial WhatsApp dan Facebook,” tuturnya.
Menurut Ade Ary, hal tersebut memicu reaksi dari kelompok ormas lainnya dengan berkumpul di Jalan Wahid Hasyim. Sempat dilakukan mediasi agar kelompok ormas tersebut membubarkan diri, tapi gagal hingga berujung bentrokan.
“Dilakukan mediasi dan himbauan kepada masing-masing pihak untuk membubarkan diri, akhirnya massa membubarkan diri. Namun, pada hari Jumat, 20 Desember 2024 kembali berkumpul salah satu dan menyerang kelompok lain,” terangnya.
Mantan kapolres Metro Jakarta Selatan ini menjelaskan, saat ini kasus bentrokan ormas tersebut tengah ditangani Polsek Ciledug. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan polisi.
“Kasusnya ditangani Polsek Ciledug,” tukasnya.
