PYC International Energy Conference 2025 Digelar, Bahas Sinergi Menuju Transisi Energi Berkelanjutan

Pembukaan PYC International Energy Conference 2025 di Jakarta. (Dok. Ist)

Faktapalembang.id, NASIONAL – Konferensi internasional dwitahunan, PYC International Energy Conference 2025, telah resmi dibuka di Jakarta pada hari Sabtu. Acara strategis ini bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor guna membahas langkah kolaboratif dan sinergi menuju transisi energi yang berkelanjutan.

Forum ini menjadi platform penting yang menghubungkan para ahli, pemerintah, sektor swasta, hingga akademisi untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang di sektor energi. Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Filda C. Yusgiantoro, menyatakan bahwa acara ini dirancang untuk mencakup spektrum yang luas.

“Forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan lokal dan global, termasuk kalangan mahasiswa, peneliti, pakar, pemerintah dan sektor swasta, untuk membahas berbagai isu di sektor energi baik di tingkat global dan Indonesia,” kata Filda C. Yusgiantoro di Jakarta, Sabtu.

Mengusung tema “Towards Indonesia Emas 2045: Aligning Energy Security, Economic Growth, and Environmental Sustainability”, konferensi ini menyoroti tiga pilar utama yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan nasional. Menurut Filda, keseimbangan antara ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.

Filda juga menyoroti bahwa keberlanjutan lingkungan masih menjadi salah satu tantangan paling signifikan dalam perjalanan Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045. Peningkatan emisi karbon yang berasal dari eksploitasi sumber daya secara masif telah memberikan ancaman serius bagi ekosistem dan kesejahteraan masyarakat luas.

“Oleh karena itu, kebijakan yang menyeimbangkan ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan sangatlah penting,” ujar Filda.

Ia menambahkan bahwa ketiga aspek tersebut merupakan fondasi untuk mencapai cita-cita pembangunan nasional. Konferensi ini diharapkan menjadi wadah krusial untuk menciptakan sinergi menuju transisi energi yang adil.

“Ketiga aspek yang saling terkait ini menjadi faktor kunci dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sejalan dengan visi Indonesia Emas,” tambahnya.

Dengan semangat optimisme, Filda berharap konferensi ini akan memicu diskusi yang produktif dan membuka ruang bagi berbagai pihak untuk saling berbagi pengalaman serta memperluas jaringan di sektor energi.

Sebagai inisiator, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba yang memiliki fokus riset mendalam pada isu-isu ketahanan energi, pengelolaan sumber daya alam (SDA), dan keamanan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *