Faktapalembang.id, NASIONAL – Kabar duka datang dari Lima, Peru. Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9) waktu setempat.
Menurut laporan dari media setempat, Panamericana Television, Zetro ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda bersama istrinya. Peristiwa tragis ini terjadi beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.
Sang istri berhasil selamat dari serangan tersebut dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat. Zetro sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Koordinasi dengan Pihak Berwenang
Pihak kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa Zetro, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, baru lima bulan bertugas di Peru. Sebelumnya, ia diketahui pernah bertugas di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia.
KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait insiden ini. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI melalui akun Instagram resminya, @kemlu_ri, telah menyampaikan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Zetro. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motif penembakan ini. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini dan mencari pelaku.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang bertugas di luar negeri. Pemerintah Indonesia dan KBRI Lima diharapkan dapat mengusut tuntas kasus penembakan ini dan memastikan keamanan para diplomat dan stafnya.













