Faktapalembang.id, NASIONAL – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memberikan apresiasi tinggi kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berhasil mengelola limbah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi produk bernilai ekonomi. Limbah tersebut sukses diubah menjadi bahan utama pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya.
Apresiasi ini disampaikan Agus saat berkunjung ke Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Senin (27/10/2025).
“Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di Lapas dapat memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif,” kata Agus dalam keterangannya.
Program pembinaan produktif yang diberi nama “Jawara Beton” ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih. Kolaborasi ini bertujuan mendukung pemberdayaan warga binaan dalam industri ramah lingkungan.
Agus menjelaskan, pengelolaan limbah FABA yang notabene merupakan sisa hasil pembakaran batu bara, terbukti mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Ini sebagai langkah nyata mendukung program kemakmuran untuk semua yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas, Mashudi, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari pembinaan kemandirian sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi WBP.
“Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan,” terang Mashudi.
Hingga kini, program pengelolaan limbah FABA ini sudah diimplementasikan di 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan PT PLN Indonesia.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan program ini. Ia berharap produk “Jawara Beton” tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga bisa bersaing di pasar nasional.
“Dengan dukungan PT Semen Merah Putih dalam program pembinaan ini, kami berharap kualitas dan kapasitas produksi paving blok dapat terus meningkat. Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan,” kata Beni.













