Kesempatan Meraih Prestasi di IPDN Terbuka untuk Semua Kalangan

Mendagri Muhammad Tito Karnavian memberikan keterangan kepada awak media setelah prosesi pelantikan IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor. Foto: Kemendagri
Mendagri Muhammad Tito Karnavian memberikan keterangan kepada awak media setelah prosesi pelantikan IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor. Foto: Kemendagri

Faktapalembang.id, NASIONAL – Kesempatan meraih prestasi di IPDN terbuka lebar bagi semua anak bangsa, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.

Hal ini ditekankan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Buktinya, dari 10 lulusan terbaik IPDN Angkatan XXXII, mayoritas berasal dari keluarga sederhana.

“Saya sendiri bangga. Kenapa? Karena anak-anak yang masuk [IPDN] itu sebagian besar anak-anak yang, mohon maaf (dari kalangan) rakyat biasa (sederhana) ya. Tadi 10 besarnya, yang nomor satu itu anak tukang bakso,” ujar Mendagri di hadapan awak media usai melantik Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).

Banyaknya lulusan terbaik dari kalangan sederhana ini menandakan bahwa proses pendidikan di IPDN berjalan optimal. Mendagri berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) lulusan IPDN ini dapat bekerja secara profesional dan berintegritas. Tak hanya itu, mereka juga didorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.

Manfaat Pendidikan Lanjut di Luar Negeri

Mendagri menjelaskan beberapa keunggulan jika lulusan IPDN melanjutkan studi di luar negeri. Mereka akan memiliki jaringan dan wawasan yang lebih luas, serta bisa merasakan kultur yang baik. Hal-hal positif ini diharapkan dapat diimplementasikan di Tanah Air.

“Pulang ke Indonesia, mereka membuat kultur yang baik, menularkan kepada ASN yang lainnya. Harapan saya ASN juga akan terjadi revolusi mental dengan kultur yang baik,” imbuhnya.

Kisah Inspiratif Suwandi: Perjuangan Anak Tukang Bakso Meraih Prestasi

Secara terpisah, Suwandi, lulusan terbaik IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025, membagikan kisahnya. Pamong Praja Muda (PPM) asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ini menceritakan bahwa perjuangannya masuk IPDN bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan dihadapi selama proses seleksi, terutama saat pandemi COVID-19. Namun, berkat usaha keras, doa, dan dukungan orang tua, ia berhasil menempuh pendidikan di Lembah Manglayang.

“Waktu itu juga waktu Covid-19, tentunya banyak rintangan, banyak tantangan yang dihadapi. Namun tidak menyurutkan semangat saya untuk menjadi seorang Praja IPDN,” ungkap Suwandi, yang merupakan anak dari seorang penjual bakso.

Suwandi bertekad untuk menjalankan tugas pengabdiannya dengan sebaik mungkin. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk terus semangat dan tidak menyerah. Menurutnya, halangan bukanlah batasan untuk meraih kesuksesan.

“Untuk itu kami mohon doanya semoga kami dapat dilancarkan dalam tugas-tugas, dalam pelaksanaan tugas nantinya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *