Unjuk Rasa di Makassar Berujung Maut, Kantor DPRD Terbakar dan Tiga Orang Tewas

Suasana pasca-kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang hangus dilalap api setelah aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8). (Dok. Ist)

Faktapalembang.id, NASIONAL – Aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Jumat (29/8) berakhir ricuh dan tragis. Gedung wakil rakyat tersebut luluh lantak dilalap api, menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka parah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah mengonfirmasi jumlah korban jiwa dan luka-luka akibat insiden tersebut. Kepala BPBD Makassar, M. Fadli, memberikan keterangan resmi pada Sabtu (30/8) pagi.

“Ya benar, jumlah korban meninggal sebanyak tiga orang, korban luka berat dua orang dan tiga orang luka sedang,” kata M. Fadli kepada tim media.

Peristiwa memilukan ini diawali oleh aksi massa yang melakukan perusakan di depan gedung dewan. Situasi semakin memanas ketika massa mulai membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman kantor, tepat saat para anggota dewan sedang melangsungkan rapat paripurna dengan jajaran Pemerintah Kota Makassar. Api kemudian dengan cepat merambat dan melahap bangunan utama.

Kerusakan yang ditimbulkan sangat masif. Menurut Fadli, hampir seluruh bagian gedung tidak dapat lagi digunakan.

“Seluruh bangunan kantor DPRD Makassar mengalami rusak berat setelah dibakar semalam,” ujarnya.

BPBD merilis identitas tiga korban yang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Sarinawat (26), Syaiful (43), dan Abay. Selain korban jiwa, dua orang lainnya kini dalam kondisi kritis setelah nekat melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.

“Untuk dua korban luka berat yakni, Budi Haryadi (30) masih dalam perawatan medis setelah lompat dari lantai 4. Kemudian Heriyanto (28) juga masih dirawat setelah lompat dari lantai 3 gedung DPRD kota,” ucap Fadli.

Selain kebakaran kantor DPRD Makassar, amukan massa juga menyasar puluhan kendaraan roda empat lainnya di beberapa titik di Sulawesi Selatan, dengan total mencapai 67 unit kendaraan yang dibakar.

Tim pemadam kebakaran bekerja keras sepanjang malam hingga pagi hari untuk menjinakkan si jago merah. Kepala Dinas Damkar Makassar, Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan puluhan armada untuk memadamkan api di lokasi kebakaran kantor DPRD Makassar dan sekitarnya.

“Ya, total ada 41 armada kita kerahkan. Api padam di kantor DPRD Sulsel sekitar jam 10 lewat dari sejak dibakar,” kata Syamsul Bahri.

Kondisi di sekitar lokasi kejadian pada Sabtu pagi sudah berangsur kondusif, namun menyisakan puing-puing bangunan yang hangus dan kerugian materiel yang sangat besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *