Wamenpora Tegaskan Komitmen untuk Akuntabel dan Informatif

FAKTA GRUP Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, menyatakan komitmennya bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan terus menjadi lembaga publik yang akuntabel dan informatif.

Hal ini ia sampaikan usai mengikuti Presentasi Uji Publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diadakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Utara, pada Rabu (13/11/2024).

“Kami dari Kemenpora, mewakili Pak Menpora, berkomitmen untuk selalu terbuka dalam informasi, kecuali yang memang dikecualikan, khususnya mengenai olahraga,” ujar Taufik.

Ia menekankan pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan program kepemudaan dan keolahragaan sebagai bentuk tanggung jawab publik.

Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berusaha menjadikan Kemenpora lembaga yang lebih komunikatif dan akuntabel ke depannya.

“Sesuai arahan Pak Menteri, Kemenpora harus terus menjadi lembaga yang akuntabel dan informatif, dengan orientasi pada pemberdayaan pemuda dan peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” tambahnya.

Sebagai wakil menteri yang berlatar belakang atlet, Taufik merasa kehadirannya di Kemenpora dapat memperkuat keterbukaan informasi dalam sektor kepemudaan dan olahraga.

“Dengan adanya Wamenpora saat ini, saya berharap informasi di bidang kepemudaan dan keolahragaan bisa lebih terbuka lagi,” ujarnya.

Menurut Taufik, keterbukaan informasi sangat penting bagi perkembangan dunia olahraga.

“Tanpa keterbukaan, olahraga tidak akan berjalan baik. Publik juga harus tahu perkembangan dan informasi terkini. Untuk itu, kami akan terus berbenah secara internal sebelum menyampaikan informasi ke publik,” jelasnya.

Taufik juga mengapresiasi penyelenggaraan Monev Keterbukaan Informasi Publik 2024 oleh KIP, yang dinilainya bermanfaat bagi peningkatan kualitas keterbukaan informasi di kementerian.

Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, turut menegaskan pentingnya komitmen keterbukaan dari para pemimpin badan publik.

“Komitmen pimpinan badan publik sangat penting. Jika pimpinannya sudah komitmen, keterbukaan informasi akan berjalan baik,” jelas Donny.

Ia juga menyebutkan bahwa keterbukaan informasi kini bukan hanya kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan di badan-badan publik.

Monev tahun 2024 ini bertujuan untuk mengevaluasi keterbukaan badan publik, di mana pada tahun 2023, KIP mencatat ada 139 badan publik yang dinilai informatif dan 147 yang tidak informatif dari total 372 badan publik yang turut serta dalam Monev tersebut. [dnl]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *