Puan Maharani Respons Keputusan Hasan Nasbi Tetap Memimpin Kantor Komunikasi Kepresidenan

Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2024). (Ist)

NASIONAL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, memberikan tanggapan terkait keputusan Hasan Nasbi yang batal mundur sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Menurut Puan, keputusan Hasan Nasbi untuk kembali memimpin Kantor PCO merupakan hak prerogatif Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan kewenangan tersebut, itu adalah prerogatif presiden. Jadi, siapa yang akan menjadi pembantu presiden, siapa yang akan membantu presiden, itu adalah hak prerogatif presiden,” jelas Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (7/5/2025).

Puan menambahkan bahwa sebagai pemegang kewenangan tersebut, Presiden Prabowo memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan duduk di kabinet, atau bahkan mengeluarkan seseorang dari posisi tersebut.

“Jika ada seseorang yang mengajukan diri untuk mundur namun tidak disetujui, atau ada yang diminta untuk tetap membantu presiden, apapun alasannya, itu adalah prerogatif presiden,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada 29 April 2025, Hasan Nasbi secara terbuka mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala Kantor PCO, yang disertai dengan tayangan hari terakhir dia berkantor pada 21 April 2025. Namun, pada Selasa (6/5/2025), Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Presiden Prabowo dan diminta untuk kembali melanjutkan tugasnya sebagai Kepala PCO.

“Saya bertemu dengan Presiden, kemudian bertemu dengan Pak Mensesneg, bertemu juga dengan Bapak Seskab, dan dalam pertemuan itu, saya diperintahkan untuk melanjutkan tugas memimpin kantor PCO. Jadi, begitulah keadaannya,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta.

Hasan menegaskan bahwa kesediaannya kembali menjabat sebagai Kepala Kantor PCO adalah bentuk loyalitasnya kepada Presiden Prabowo. Meskipun sebelumnya ia mengajukan pengunduran diri karena merasa ada beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan, Hasan tidak merinci masalah tersebut lebih lanjut. Namun, ia mengungkapkan bahwa Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu menyelesaikan kendala yang dihadapinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *